"Tahun lalu juga seperti ini," kata Anies ketika ditanya tentang protes pengusaha tentang angka genap ganjil di DKI Jakarta, yang berkembang menjadi 25 segmen, ketika bertemu di Kongres Diaspora Indonesia ke-5, Sabtu (10/8)
Tahun lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga melakukan ekspansi secara seragam sebelum dan selama Asian Games 2018 dari Juli hingga Oktober. Namun, ekspansi diperpanjang hingga akhir 2018.
Anies menekankan bahwa ekspansi aneh bahkan harus dilakukan untuk mengatasi masalah kepadatan lalu lintas dan polusi udara di Jakarta.
"Saat ini, kebijakannya adalah membatasi bahkan kendaraan roda empat dengan angka genap dan ini adalah untuk mengontrol volume kendaraan bermotor di jalan yang berharap dapat mengurangi tingkat kepadatan dan polusi," kata Anies.
Membatasi kendaraan bermotor di DKI Jakarta dengan sistem bilangan genap dianggap berbahaya bagi pengemudi taksi online. Seorang sopir taksi online bernama Purwanto (26) mengatakan perjalanannya untuk mencari dan mengawal penumpang akan terhambat. Menurutnya, dengan jalur aneh, rute yang akan ditempuh akan sulit.
"Jika itu untukku sebagai pengemudi online, pasti ada banyak kerusakan. Karena itu, dia tidak bisa pergi ke mana pun, dia harus bisa pergi ke sini, dia bisa menjadi aneh dalam jumlah ganjil." Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). KabarNewsToday
Tag :
Market
0 Komentar untuk "Pengusaha protes, Anies tidak tergerak oleh masalah ekspansi aneh"