Pasar saham Amerika Serikat (AS) mulai minggu ini dengan koreksi pada pembukaan Senin (8/12/2019), menanggapi meningkatnya perang komersial antara AS. UU Dan Cina, yang dikhawatirkan, dapat membawa ekonomi dunia ke jurang resesi.
Dinamika di negara-negara lain, seperti perang komersial antara Jepang dan Korea Selatan (Korea Selatan), serta tindakan besar-besaran di Hong Kong yang memaksa penutupan bandara internasional negara itu juga menjadi perhatian Wall Street.
Dow Jones Industrial Average dibuka 184 poin atau 0,7% pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 waktu Indonesia Barat), pada 26.103,54. Posisi ini tidak berubah hingga 20 menit kemudian. Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq turun 0,8% menjadi 2.896,17 dan 7.892,5.
"Arah bearish muncul dan aktif. Menurut pendapat kami, kegagalan indeks S&P 500 untuk menembus level resistance menunjukkan bahwa pasar masih dalam siklus bearish," kata kepala Amerika Serikat. Ahli strategi saham Morgan Stanley, Mike Wilson, dalam laporan penelitiannya, dikutip oleh VictimSeo, Senin.
Eskalasi perang dagang antara dua ekonomi terbesar di pekan lalu membuat indeks Dow Jones ditutup 0,75%. Sebagian besar saham mengalami koreksi terburuk pada 5 Agustus setelah China membiarkan nilai tukarnya jatuh ke level terendah sejak 2008.
Bank Sentral Tiongkok, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC), hari ini menetapkan kurs harian rata-rata untuk yuan pada level 7,0211 per dolar AS, ke sesi ketiga berturut-turut di luar level psikologis 7 per dolar AS. Meskipun posisi hari ini lebih lemah dari Jumat lalu, itu masih lebih baik dari ekspektasi pasar.
Pelaku pasar semakin memperhatikan nilai tukar dolar AS terhadap yuan setelah masuknya putaran perang perdagangan di Amerika Serikat dan Cina dalam perang valuta asing. Departemen Keuangan Amerika Serikat menuduh Cina sebagai penangan mata uang. Untuk negara-negara berbasis ekspor seperti Cina, nilai tukar yang lebih rendah membuat produk ekspor mereka lebih kompetitif di pasar bebas global.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat akan melanjutkan pembicaraan bisnis dengan Beijing, tetapi belum siap untuk menandatangani perjanjian saat ini.
Tag :
Market
0 Komentar untuk "Ketidakpastian global diabaikan, Wall Street dibuka - Seo Marketing"