Untung hanya naik 10%, harga saham Sampoerna Susut


Harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) ambruk di zona merah setelah dibuka ke atas saat pembukaan operasi, Senin (29/7/2019).

Investor tampaknya masih mengandalkan investasi di saham terbesar produsen rokok nasional, setelah HMSP melaporkan paruh pertama kinerja keuangan 2019.

Data komersial dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa harga saham HMSP hingga 10.00 WIB terkoreksi 0,69% pada level Rp. 2,890 / bagikan. Volume operasi dengan saham tercatat 31,18 juta unit senilai Rp 90,06 miliar.

Investor asing mencatat penjualan bersih besar hingga Rp. 27,72 miliar.

Sepanjang paruh pertama 2019, HMSP mengantongi kenaikan laba bersih 10,74% dari tahun ke tahun (YoY) menjadi Rp 6,77 miliar, meningkat sebesar Rp 6,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.


Peningkatan laba bersih ditopang oleh kenaikan pendapatan perusahaan dari 3,17% menjadi Rp 50,71 miliar dari Rp 49,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pada akhir periode ini, aset perusahaan mencatat penurunan. Aset tersebut berjumlah Rp. 43,11 triliun, dibandingkan dengan Rp. 46,60 triliun pada akhir Desember 2018.

Penurunan jumlah aset diduga karena penurunan jumlah kas dan setara kas dalam periode 6 bulan dari akhir Desember 2018 hingga akhir Juni 2019 menjadi Rp 13,75 miliar dari Rp 15,51 miliar.

Kondisi ini menjadi jumlah aset lancar sebesar Rp33,61 triliun, di bawah Rp37,83 triliun. Sedangkan aset tidak lancar dinilai sebesar Rp. 9,49 miliar.

Jumlah total kewajiban perusahaan meningkat menjadi Rp. 14,62 miliar Rp. 11 24 miliar pada tahun ini (ytd).

Manajemen perusahaan menyatakan bahwa peningkatan kewajiban adalah 30,1% atau Rp. 3,4 triliun karena peningkatan utang khusus sebesar Rp. 4,9 triliun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57 / PMK.04 / 2017 terkait restorasi fasilitas untuk menunda pembayaran untuk pembelian kaset khusus pada akhir tahun.KabarNewsToday
0 Komentar untuk "Untung hanya naik 10%, harga saham Sampoerna Susut"

Back To Top