Pasar saham AS rebound Selasa (6/8/19) setelah dianiaya Senin. Meredanya kekhawatiran perang mata uang membuat Wall Street bisa bernapas.
Indeks Dow Jones dibuka naik 0,8% setelah jatuh 2,9% pada hari Senin. Sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,8% dan 1,4%. S&P 500 hari Senin juga turun hampir 3% sementara Nasdaq lebih dari 3%.
Sepanjang Senin, pasar keuangan khawatir tentang tindakan Bank Rakyat China (PBoC), yang telah mendepresiasi nilai tukar yuan ke level terendah sebelas tahun. Pada saat itu, PBoC telah menetapkan nilai tukar yuan pada 6.9225 USD atau terendah sejak Desember 2018, setelah itu mekanisme pasar memungkinkan yuan untuk terus melemah ke tingkat tingkat 7,0470 USD.
Sebagai hasil dari kebijakan PBoC, Departemen Keuangan AS telah menetapkan Cina sebagai penangan mata uang. Penunjukan negara sebagai penangan mata uang tidak ada sejak pemerintahan Clinton.
"Menteri Mnuchin, di bawah pemerintahan Presiden Trump, telah menjadikan Cina sebagai manipulator mata uang," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan AS, yang dikutip oleh CNBC International. "Dengan demikian, Menteri Mnuchin akan bekerja sama dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghilangkan keunggulan kompetitif tidak adil yang diciptakan oleh China melalui kebijakan terbarunya"
"Sebagai hasil dari tindakan ini, Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, akan meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menindak persaingan tidak adil dari China," menurut pernyataan resmi Departemen Keuangan AS.
Nilai tukar 7 yuan / USD dianggap sebagai level kritis. Sejak krisis keuangan, PBoC selalu mempertahankan nilai tukar mata uangnya masih di bawah level ini.
Hari ini, PBoC menetapkan nilai tukar yuan yang lebih kuat pada 6,9683 / USD, masih di bawah level kritis, sehingga pasar sedikit lega dengan fakta bahwa China tidak menggunakan mata uangnya sebagai senjata dalam konteks perang dagang dengan Amerika Serikat.KabarNewsToday
Tag :
Market
0 Komentar untuk "Setelah dikalahkan awal minggu ini, Wall Street sekarang hijau"