Namun, bukan piala yang membuat perbedaan, tetapi sikap gubernur Fed Jerome Powell. Pada konferensi pers, Powell memberikan kode suku bunga yang tidak akan diturunkan secara agresif.
Powell mengatakan pemangkasan suku bunga yang dilakukan merupakan "penyesuaian di pertengahan siklus", yang dijelaskan sebagai transisi kebijakan The Fed, dimulai saat terakhir kali menaikkan suku bunga akhir tahun lalu, kemudian menahannya selama enam bulan, dan pada akhirnya dipangkas 25 bps.
Powell juga menjabarkan jika masa transisi yang dimaksud bukan merupakan periode awal dari siklus pemangkasan suku bunga yang panjang seperti terjadi pada masa resesi. Ia dan para anggota pembuat kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) tidak melihat hal tersebut akan terjadi.
Usai konferensi pers tersebut terjadi perubahan sentimen yang cukup signifikan dibenak pelaku pasar. Berdasarkan piranti FedWatch milik CME Group siang ini, pelaku pasar kini melihat ada probabilitas sebesar 43,3% bagi suku bunga The Fed menjadi 1,75%-2% Desember nanti. Angka probabilitas ini menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan lainnya.
Analisis Teknikal
Emas adalah aset yang tidak menghasilkan, sehingga suku bunga yang lebih rendah di Amerika Serikat dan di seluruh dunia akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari memegang aset-aset ini.
Tentu saja, jika Fed tidak secara agresif memotong suku bunga, itu akan memberi tekanan pada emas, karena potongan 25 basis poin telah dimasukkan atau diukur dan pasar diharapkan hingga tiga pengurangan total tahun ini.
Pada pukul 14:00 (WIB), emas diperdagangkan di kisaran 1.406,22 USD per troy ounce, atau Rp 622.703 (nilai tukar: 1 USD = Rp14.015).
Melihat grafik harian, emas yang dilambangkan oleh XAU / USD masih bergerak dalam MA 8-hari (MA) dan MA-21 hari (garis merah) kisaran rata-rata bergerak dan masih di atas MA pada 125 hari (garis hijau).
Indikator rata-rata gerakan divergen konvergen (MACD) di wilayah positif berkurang tetapi histogramnya berada di wilayah negatif.
Setelah satu jam, emas di bawah 8 MA, MA 21 dan di atas 125 MA. Indikator stochastic bergerak kembali dan berada di zona oversold.
Penurunan harga emas mencapai targetnya Rabu lalu dan saat ini berada di level support terdekat (tahanan) di US $ 1.405. Jeda di bawah support akan memungkinkan logam mulia naik untuk menguji level psikologis US $ 1.400.
Karena tekanan penjualan yang kuat, emas memiliki peluang untuk menembus level psikologis dan sekitar $ 1,394.
Sementara resistance terdekat (resistance lebih tinggi) ada di kisaran tersebut, jika emas berhasil ditembus, kemungkinan akan rebound ke zona US $ 1.414.KabarNewsToday
0 Komentar untuk "AWAS! Harga Emas Dunia Bisa Tembus Level Psikologis $1400 US"