Pound melemah terhadap dolar AS pada Jumat (26/07/19), melanjutkan penurunan sehari sebelumnya.
Pound sterling sekarang dalam posisi genting, Uni Eropa sekarang menolak untuk mengadakan negosiasi pada Brexit, sementara Perdana Menteri Inggris yang baru, Boris Johnson, ingin melakukan negosiasi ulang.
Pada 19:10, pound diperdagangkan pada $ 1,2423, turun 0,25% di pasar spot, meluncurkan data Refintiv.
Keras kepala kedua belah pihak berarti bahwa Inggris semakin mengancam untuk pergi tanpa persetujuan dari Uni Eropa, alias Brexit no-deal.
Kurangnya kesepakatan tentang Brexit adalah acara yang paling ditakuti oleh para pemain pasar. Bank sentral Inggris (Bank of England / BOE) bahkan memperkirakan bahwa negara Ratu Elizabeth akan mengalami resesi terburuk sejak Perang Dunia Kedua.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan kepada Perdana Menteri Johnson apakah perjanjian yang disetujui oleh pendahulunya (Theresa May) adalah perjanjian terbaik dan satu-satunya tentang Brexit. Junkker juga mengatakan bahwa Uni Eropa akan menganalisis ide-ide yang disajikan oleh Inggris, asalkan mereka masih dalam koridor dengan perjanjian sebelumnya.
Jika tidak ada kesepakatan tentang Brexit, pound harus mencapai paritas terhadap dolar AS (1 pound = 1 dolar AS).
Morgan Stanley adalah bank yang memperkirakan bahwa pound akan mencapai level paritas. Skenario nilai tukar pound Inggris, antara 1 dan 1,1 USD, akan terjadi jika Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa persetujuan (tidak setuju). Morgan Stanley melihat kemungkinan bahwa ini akan terjadi
HSBC juga memperkirakan hal yang sama, yang diperkirakan mencapai rekor terendah $ 1.0545 yang disentuh pada Maret 1985, menurut laporan Reuters.
Tetapi di sisi lain, pound harus naik jika Perdana Menteri Johnson ingin mengubah sikapnya.
Dominic Schnider, Kepala Pasar Valas dan Komoditas untuk UBS Global Wealth Management untuk Asia Pasifik, memperkirakan bahwa sikap Johnson akan berubah dan mencari cara terbaik untuk Inggris.
"Sebagai Perdana Menteri, segalanya dapat berubah dan kami berpikir bahwa negosiasi Brexit tidak mungkin diperpanjang," Schnider mengutip CNBC International.
Schnider mengatakan bahwa jika Johnson sedikit mengubah sikap, pound akan memiliki konsekuensi.
"Jika pasar mulai menyadari kemungkinan fallback pada Brexit (tidak setuju), pound diperkirakan akan menguat lagi, sehingga kita mungkin akan melihat pound bergerak ke utara (memperkuat) antara 1 , $ 30 dan $ 1,35. " Schnider berkata dengan tegas.
31 Oktober menjadi program Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Hingga saat ini, dinamika politik antara Inggris melawan Uni Eropa dan pemerintah Inggris melawan Parlemen akan menjadi ujung tombak.KabarNewsToday
Tag :
Market
0 Komentar untuk "Uni Eropa tidak mau berkompromi dengan Brexit, pound sterling Bagaimana?"